Sabtu, 03 Oktober 2015

It's so Hurt You Know

 
Sumber : Youtube

Mari kita mulai dengan sebuah kata sederhana "bismillah", sebelum baca tulisan ini lebih lanjut coba sekalian di dengeri lagu dari Harrison Craig di atas entah untuk apa mungkin agar feelnya dapet kali ya, heheh itu terserah untuk kalian yang membaca maunya gimana, mau di dengerin sambil baca atau gimana ya enaknya aja ya. Tulisan ini gue persembahkan khusus untuk semua, tidak ada makna tersendiri dari penulis, ini hanya sebatas tulisan. 
 
Yah namanya juga hidup apalagi soal cinta, tidak selalu berjalan seperti apa yang kita kira, sebagian dari kita pernah mendewakan cinta, sebagian dari kita pernah buta karena cinta, sebagian dari kita pernah menjatuhkan karena cinta, sebagian dari kita pernah kecewa, mengapa ? karena itulah cinta, apa dengan demikian sesorang menjadi bosan dengan cinta ? percayalah tidak akan bosan akan cinta justru malah rindu, rindu mengingat kejadian yang dulu.

Terkadang ada diantara kita menjadi buta dengan semua yang pernah di dapat, dengan berlinang air mata dan sejuta rasa kecewa, tapi tetap bersabar dengan segala yang ada, mengapa ? "karena kecewa yang di dapat tidak sebanding dengan sayang yang ada di dada"  mungkin itu jawabannya, sebesar apapun rasa kecewanya tidak mengalahkan besarnya cinta.

Apakah itu bodoh ? terkadang butuh menjadi bodoh untuk menjawab suatu hal yang sulit, kadang hatipun sering bimbang dan mungkin itu yang dinamakan setia, ya mungkin namanya setia.

"Setia yang hakiki adalah percaya hati meski kerap tersakiti"

Karena hati selalu bekerja setiap hari, maka sesekali butuh istirahat dan giliran otak yang bertindak sesuai dengan yang seharusnya, terkadang sakit karena kehilangan itu pasti datang dan itu sangat mengganggu pikiran tapi percayalah suatu saat akan tergantikan entah oleh siapa yang Tuhan kirimkan, mungkin bisa dia yang dulu menyakiti atau entah siapa yang kini belum kita mengerti.

Menjadi dewasa yang mengenal cinta itu sulitnya luar biasa, mungkin ada pribadi yang bermain-main di luar sana percayalah mereka akan kena batunya. Setelah sakit dengan yang namanya cinta bukankah kita menjadi rindu dengan masa kecil, masa dulu yang ketika berlari dan jatuh yang terluka tangan ataupun kaki bukanlah hati.

Apa yang mesti dilakukan ketika rasa panas didada kerap datang ? saran dari gue, ketika dadamu panas luar biasa padamkan dengan air mata, lepaskan dan maafkan, maafkan dirimu maafkan yang menyakitimu dan ingat tujuan dari memaafkan bukanlah untuk melupakan.

Terkadang hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan memulai semua dari awal, berat memang dan itulah yang harus dilakukan so jangan ragu untuk berkata "its last encounter" jika waktu menjawab dengan pertemuan kembali, maka itu urusan nanti. Jangan menjadi lemah dan membuat dirimu semakin tersiksa, terkadang manusia menjadi hebat bukan karena memiliki sesuatu tetapi justru karena kehilangan sesuatu.

Untuk yang sedang berjuang, lanjutkan apa yang telah kamu mulai, Tuhan tau apa yang kamu kerjakan, lanjutkan tanpa rasa ragu sedikitpun meski tak di hargai sekalipun jika hati dan otak telah bersahabat dan berkata "aku mau dia" maka lanjutkan.

Terakhir gue punya sesuatu yang boleh kalian untuk tonton,

                                            
Sumber : Youtube

Sudah di lihat sampai habis ? jadi gimana apa rasanya jika ada di posisi itu ? jika hanya terfokus pada beberapa menit itu maka sebuah kesalahan akan kalian terima, pernah berfikir tentang hal yang terjadi setelahnya ? seseorang pernah bilang ke gue "ngga ada yang sia-sia" ya ngga ada yang sia-sia gue percaya itu, buat yang suka lagunya silahkan dinikmati juga.

Sekian tulisan dari gue ini semoga bermanfaat, tolong share dan komentnya ya, sarana untuk gue belajar, karena gue masih belajar soal dunia tulis menulis sekali lagi terimakasih.

Jumat, 02 Oktober 2015

MENGAPA ?!


         Tuhan yang maha genius pencipta segala, tak ada kekurangan kecuali untuk hambanya, berjuta bahkan bermiliar rasa tercipta, lewat cinta misalnya yang konon katanya jika dua insan saling cinta maka akan hadir berjuta rasa yang sulit di jelaskan walau dengan rangkaian kata.
 
Realistisnya ‘Jatuh Cinta’ tak pernah selalu mulus seperti keinginan dan apa yang selalu dibayangkan, mengapa ? entahlah karena cinta sama halnya dengan misteri yang ada dalam alam semesta. Cinta seperti kata magic yang bisa membuat berubah seseorang.

Faktanya terlalu banyak kata untuk mengartikan cinta hingga mengabaikan soal rasa bahkan membohongi diri dengan sejuta kata ‘Aku Cinta Dia’.

Berbicara soal Negara kesatuan republik Indonesia dengan berjuta rakyat yang ada, yang terdiri dari anak kecil, orang tua bahkan remaja dengan sejuta rasa dan ide liar di dalamnya, entah rasa yang terlalu besar atau kebiasaan saat ini yang menjadi berlebihan dalam menanggapi rasa yang di beri nama cinta.

Oke sudah cukup untuk basa-basinya, kali ini tema besar yang akan dibahas adalah cinta, oke buat yang bosen ngomongin cinta, silahkan pindah ke bacaan lainnya, ini Negara demokratis gue juga demokratis jadi ngga akan memaksa, tulisan ini sifatnya adalah suatu pemikiran dari sudut pandang gue soal cinta karena tiap orang punya sudut pandang yang berbeda jadi tidak memungkiri ada yang ngga suka atau ngga ngerti sama isi tulisan gue ini.

Saat ini gue akan ngebahas soal lebaynya cinta pada sinetron di layar kaca, iya cinta, iya sayang, iya sayang banget, Cuma pake kadarnya gitu loh realistis! Ngga ada yang mulus soal yang namanya cinta! 

Entah kenapa sinetron makin hari makin aneh aja ngerusak makna cinta, membuat otak manusia rusak dengan penuh khayalan yang menggiurkan.

Oke gini gue pernah liat adegan dari sinetron.
 
Seorang cowo jatuh sakit sepertinya menderita penyakit yang mematikan, (saat ini di dalam kamar rumah sakit) Cowonya sekarang di rumah sakit, ada cewe atau ya pacarnya gitu deh, ada pak ustad juga, ya mungkin dikira cewenya itu si pacar kesurupan atau gimana terserahlah (menurut gue aja sih), si cowo terbaring lemah tak berdaya, sepertinya waktunya tinggal sebentar lagi, pak ustad sudah khawatir tanpa terkecuali pacarnya, sepertinya cowonya punya kata-kata terakhir.

“A…A…..A….A” Ucap si cowo masih dengan terbata-bata

“kamu mau ngomong apa sayang ?” tanya si cewe dengan khawatir

“A….. A..A….AA” Ucap si cowo masih terbata-bata

“Saya bantu mungkin ini sudah waktunya, A..A…ASHADU ALLA ILLAH HA” Ucap Pak Ustad bermaksud untuk membantu

Si cowo menggeleng pertanda bukan itu yang ingin iya ucapkan

“loh bukan tohh, masyaallah A.A..A.A… ALLAH ?” Tanya pak Ustad

Kembali si cowo menggeleng pertanda bukan itu yang ia maksud, pak ustad kembali bingung bukan kata-kata tadi yang ingin di ucapkan

“A…AA..AAA…A….” Kembali si cowo masih berusaha

“A…A…A…A…AAAA AI LOP YU!” Ucap si cowo yang kemudian mati

Pak usatad geleng-geleng “anak muda jaman sekarang, kirain ASHADU kaga taunye AI LOP YU hadeh”

Si cewe tersenyum, pak usatad pergi meninggalkan ruang rumah sakit, si cowo di siksa di alam kubur, tamat!

(Buat informasi, yang berperan sebagai pak ustad itu gue, sutradaranya juga gue)

Gila itu udah mau mati gitu malaikat pencabut nyawa udah mondar mandir senyum senyum sendiri ngeliatin, masih aja kepikiran buat ngomong gitu, ya mungkin kalian pernah liat adegan seperti apa yang gue ceritain di atas yang ngga sama persis pastinya.

Jangankan pak ustad yang kaget, gue kalo jadi malaikatnya juga pasti cengo “gile nih orang gue udah siap-siap masih sempet-sempetnye make bilang ai lop yu bukannye sahadat, wah kaga ada takut-takutnya nih orang” pikir gue yang jika saat itu gue jadi malaikatnya.


Mengapa ? iya Love is Blind Cuma coba deh seimbangin antara otak dan hati, gunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing, untuk yang sedang jatuh cinta satu pesan dari gue bebas mau di dengerin atau ngga, coba untuk tidak membiarkan salah satu organ menguasai baik itu otak atau hati, “bicara cinta otak mana ngerti, ini urusan hati!” ya memang urusan Hati tapi bukannya otak harus tau mana yang benar dan salah dalam urusan Hati, otak memiliki hak untuk mengerti.


“Untuk yang punya hati coba deh jangan saling menyakiti karena balasnya bisa sesal dan sakit yang bertubi-tubi”